Minggu, 18 Desember 2011

masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan di negara ini


masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan di negara ini 

Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan di negara ini
Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan itu biasa paling sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri-ciri  yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
         # kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di               desa
         # orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang           lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu

         # pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang                               nyata

         #kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga           kota dari pada warga desa

         # nteraksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor                               pribadi  


Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota
Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Masyarakat Pedesaan

Yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan  adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Masyarakat pedesaan biasa nya empunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa . Mereka juga mempunyai pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan nya di desa .
Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya . Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan . Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian . Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial

menurut saya hubungan antara penduduk kota  dan penduduk desa sudah terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang baik dalam bermasyarakat , contoh nya masyarakat perkotaan yang sedang  membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan biasa nya  masyarakat pedesaan yang dipilih , dan sebalik nya masyarakat pedesaan yang tidak mempunyai pekerjaan tetap atau berpenghasilan nya kurang untuk memeuhi kehidupan sehari – hari nya , pasti akan membutuh kan pekerjaan yang lebih bagus di banding kan dengan pekerjaan sebelumnya  .

Demikian sekilas tentang pendapat saya tentang masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan beserta hubungan nya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar