Selasa, 20 Desember 2011

Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat

Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat

Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat dengan pendapat yang sedikit saya ketahui

Pelapisan maskudnya adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat. Istilah pelapisan diambil dari kata stratifikasi , sedangkan sosial adalah adanya penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat tingkatan tinggi dan rendah . Jadi yang dimaksud dengan pelapisan sosial adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat tingkatan tinggi dan rendah .
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama . Dasar dan inti lapisan-lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial an pengaruhnya diantara anggota masyarakat .
Terjadinya pelapisan sosial di dalam masyarakat , Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifanya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu setara tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni . Palapisan sosial bisa disusun dengan cara sengaja dengan maksud dan tujuan untuk mengejar tujuan bersama . Didalam pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi .
Dalam pelapisan sosial yang terjadi di dalam masyarakat ini tidak di pungkiri dengan ada nya dampak positif atau negatif yang terjadi dari pelapisan di pelapisan sosial masyarakat . Menurut saya dampak positif yang terjadi di dalam pelapisan sosial masyarakat adalah saling menghargai antara umat bergama , tidak terpengaruhi oleh perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal. Bahwa tiap-tiap penduduk atau maasyarakat nya untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu , dan tiap-tiap warganegara atau masyarakat berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan . Sedangkan dampak negatif yang terjadi di dalam pelapisan masyarakat , menurut saya adalah dengan ada nya masyarakat tertentu dan adanya sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan . Dalam lapisan masyarakat ada yang bisa disebut lapisan elite , dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan  kecil yang memegang kekuasaan. Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu , menitik beratakan pada fungsi sosial dan adanya pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral. kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problema-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.



Dan menurut pendapata saya tersendiri ada pun cara tersendiri untuk menghindari kecenderungan timbulnya pelapisan masyarakat tersebut , dengan cara yaitu memang kembali kepada diri pribadi kita sendiri atau dari lapisan masyarakat nya , tidak membeda- bedakan lapisan masyarakat kalangan atas atau yang bisa disebut elite dengan masyarakat kalangan bawah , saling menghormati antara lapisan sosial tersebut . Tidak memandang derajat yang lebih tinggi , karena pada hakikat nya sama di mata Tuhan YME .
Demikianlah pendapat saya mengenai Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat .


Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat


Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat

Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat dengan pendapat yang sedikit saya ketahui


Pelapisan maskudnya adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat. Istilah pelapisan diambil dari kata stratifikasi , sedangkan sosial adalah adanya penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat tingkatan tinggi dan rendah . Jadi yang dimaksud dengan pelapisan sosial adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat tingkatan tinggi dan rendah .


Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama . Dasar dan inti lapisan-lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial an pengaruhnya diantara anggota masyarakat .


Terjadinya pelapisan sosial di dalam masyarakat , Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifanya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu setara tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni . Palapisan sosial bisa disusun dengan cara sengaja dengan maksud dan tujuan untuk mengejar tujuan bersama . Didalam pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi .


Dalam pelapisan sosial yang terjadi di dalam masyarakat ini tidak di pungkiri dengan ada nya dampak positif atau negatif yang terjadi dari pelapisan di pelapisan sosial masyarakat . Menurut saya dampak positif yang terjadi di dalam pelapisan sosial masyarakat adalah saling menghargai antara umat bergama , tidak terpengaruhi oleh perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal. Bahwa tiap-tiap penduduk atau maasyarakat nya untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu , dan tiap-tiap warganegara atau masyarakat berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan . Sedangkan dampak negatif yang terjadi di dalam pelapisan masyarakat , menurut saya adalah dengan ada nya masyarakat tertentu dan adanya sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan . Dalam lapisan masyarakat ada yang bisa disebut lapisan elite , dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan  kecil yang memegang kekuasaan. Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu , menitik beratakan pada fungsi sosial dan adanya pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral. kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problema-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.
Dan menurut pendapata saya tersendiri ada pun cara tersendiri untuk menghindari kecenderungan timbulnya pelapisan masyarakat tersebut , dengan cara yaitu memang kembali kepada diri pribadi kita sendiri atau dari lapisan masyarakat nya , tidak membeda- bedakan lapisan masyarakat kalangan atas atau yang bisa disebut elite dengan masyarakat kalangan bawah , saling menghormati antara lapisan sosial tersebut . Tidak memandang derajat yang lebih tinggi , karena pada hakikat nya sama di mata Tuhan YME .


Demikianlah pendapat saya mengenai Pelapisan Sosial yang Timbul Dalam Masyarakat .






Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kehidupan Masyarakat

Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kehidupan Masyarakat

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi biasa disebut juga dengan IPTEK , IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi, definisi lebih lengkap tentang teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga menggunakan teknologi.
Iptek dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat merupakan masa di mana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Yang paling jelas adalah perkembangan alat komunikasi. Yang mulanya dulu hanya ada surat dan telepon kabel, kini telah berkembang menjadi handphone, laptop, tablet PC, i-pad dan lain sebagainya , tapi kebanyakan dari alat komuikasi tersebut yang paling banyak di miliki masyarakat di sekitar saya adalah hanphone dan PC dekstop . Hal ini tentunya membawa dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Begitu banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat dari pada sebelumnya. Dalam hal ini tujuan perkembangan teknologi, yaitu membuat kehidupan manusia dapat berjalan dengan lebih mudah bisa dikatakan telah tercapai. Namun, sejalan dengan hukum alam, setiap hal apa lagi suatu perubahan pasti akan membawa efek samping tertentu bagi setiap pihak yang terlibat dalam siklus tersebut. Banyak hal yang berubah terkait dengan perkembangan IPTEK ini, terutama pola hidup masyarakat.
Perubahan alat komunikasi terutama yang memberi dampak paling besar. Masyarakat yang pada awalnya hanya menggunakan surat mulai menggunakan handphone, e-mail, skype dan lain sebagainya untuk berkomunikasi. Hal paling sederhana dan paling lekat dengan kehidupan kita saat ini adalah Handphone. Handphone sebagai alat yang umum dipakai saat ini bisa dikatakan bukan lagi barang mewah. Hal ini disebabkan karena setiap kalangan masyarakat sudah dapat memiliki benda mungil penuh manfaat ini. Mulai dari pekerja kantoran hingga supir angkot memilikinya. Jika diingat kembali pada masa awal tahun 2000, sangat sulit bagi seseorang untuk memiliki benda ini. bisa dikatakan Handphone saat itu termasuk pada kalangan benda mewah. Hanya orang-orang kaya dan yang benar-benar memiliki kepentingan yang memilikinya, apalagi laptop dan PC. Namun hanya dalam waktu 11 tahun hal ini berubah pesat. Perkembangan zaman ternyata juga menuntut perkembangan kebutuhan. Ha ini aka terlihat jelas di kalangan mahasiswa. Saat ini mahasiswa yang tidak memiliki handphone, laptop atau PC akan sangat kasulitan karena begitu banyak pekerjaan yang bergantung pada alat-alat ini.
Hal di atas ternyata tidaklah sesempit itu. Begitu banyak hal lain yang ikut terpengaruh akan perkembangan alat-alat ini. Perubahan pola komunikasi ini kemudian akan mengubah standar ekonomi masyarakat. Masyarakat, terutama orang tua, dituntut untuk memiliki penghasilan lebih demi mengikuti perkembangan ini. Kenyataan bahwa perbedaan antara barang mewah dan barang biasa menjadi semakin kabur, membuat tuntutan ini terkadang terasa semakin berat. Standar dari kemewahan terus berubah dan semakin menuntut perkembangan ekonomi masyarakat di tengah semakin sulitnya persaingan ekonomi di antara masyaraka. Bagi yang tidak mampu mengimbangi akan semakin tersisih dan lama kelamaan akan tersingkir bila ia tetap tidak bisa beradaptasi dan survive. Hal ini tentunya akan semakin sulit bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan (skill) atau koneksi yang dapat membantu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam segi positif perkembangan ini memang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini terkadang tidak terkendali. Begitu banyak informasi yang memerlukan pertumbangan lebih lanjut untuk disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Dan Dalam Segi Negatif perkembangan ini menghasilkan efek samping negatif pada anak-anak di bawah umur yang dengan bebasnya menyaksikan dan mempelajari hal-hal tidak atau belum layak untuk mereka konsumsi dari berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui proses sensor yang benar.
Meskipun teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada efek samping negatif seperti yang telah dipaparkan di atas. Cara meminimalkan dampak negatif yang terjadi akibat perkembangan IPTEK tersebut yaitu dengan kembali kepada individu yang menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa teknologi tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari nya .
 Demikianlah  pendapat yang saya ketahui tentang dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan masyarakat .

Minggu, 18 Desember 2011

Organisasi Pemuda dengan masyarakat


Organisasi Pemuda dengan masyarakat

saya akan bercerita secara singkat mengenai Organisasi Pemuda  dengan masyarakat
saya akan menjelaskan dulu apa itu pemuda , menurut pendapat saya sendiri  Pemuda adalah manusia-manusia atau orang-orang yang masih muda dalam artian orang yang umur nya berkisar antara 15 – 21 tahun
Organisasi Kepemudaan adalah organisasi atau golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan organisasi kepemudaan
Organisasi juga dapat berperan  di dalam kehidupan  masyarakat
Kedudukan organisasi pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.

Demikianlah pendapat singkat saya tentang  Organisasi Pemuda dengan masyarakat