Kamis, 02 Mei 2013


Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Pengambilan keputusan secara universal dedifinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative .  pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua fungsi-fungsi manajemen tradisional.  Maksud didalam tulisan ini adalah untuk menguraikan konsep dan teknik-teknik  proses dan pengambilan keputusan secara keseluruhaan . pengambilan keputusan dalam organisasi sebagian kunci kegiatan organisasi , merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih , dimana hal ini mencerminkan alternative tindakan terbaik bagi penyelesaian masalah . pengambilan keputusan dalam organisasi mencakup beberapa langkah . langka-langkah atau tahap-tahp dalam proses pengambilan keputusan ini dikemukakan secara berbeda-beda oleh banyak ahli organisasi dan manajemen.
Hampir semua pembahasan proses pengambilan keputusan dalam organisasi  selalu memerincinya menjadi serangkain langkah yang berurutan , pada hakikatnya pengambilan keputusan terdiri  3 langkah utama , yaitu :
1.       Kegiatan intelijen . dibawa dari pengertian intelejen yang dinamakan militer , langkah awal ini menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
2.       Kegiatan desain , dalam tahap kedua ini , pembuatan ,pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan .
3.       Kegiatan pemilihan . tahap ketiga dan terakhir adalah pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif-alternaif yang tersedia


Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus  dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.


Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan  didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.




faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan
 faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan, yaitu:  
  •  informasi yang diketahui perihal permasalahan yang dihadapi; 
  •  tingkat pendidikan; 
  •  personality; 
  •  coping, dalam hal ini dapat berupa pengalaman hidup yang terkait dengan        permasalahan (proses adaptasi)
  •  culture.


Sumber dari buku :
Prof.DR.  SUKANTO REKSOHADIPRODJO, M.Com.  &  DR. T. HANI HANDOKO, M.B.A  ORGANISASI PERUSAHAAN TEORI , STRUKTUR DAN PERILAKU , EDISI KEDUA , OKTOBER 1987 .
Komunikasi Dalam Organisasi

Pembahasan kali ini adalah tentang Komunikasi Dalam Organisasi , yang akan membahas apa itu Komunikasi Dalam Organisasi , dan saya mengharapkan dalam tulisan kali ini akan membuat organisasi lebih bernilai dan memperoleh pengertian yang lebih baik tentang Komunikasi Dalam Organisasi ,,
Dalam Organisasi itu sendiri mempunyai banyak arti banya definisinya . Hampir setiap disiplin ilmu pengetahuan mencoba untuk mendefinisikan apa arti organisasi dari sudut pandangan masing-masing disiplin .
Beberapa ciri atau atribut organisasi dapat diperinci sebagai berikut :

1.       Organisasi adalah lembaga social yang terdiri dari sekumpulan oraang dengan berbagai pola interaksi                yang ditetapkan .
2.       Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan tujuan tertentu
3.       Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun. Kegiatan-kegitana dibedakan menurut berbagai pola yang logis
4.       Organisasi adalah instrument social yang mempunyai batasan-batasan yang secara relative dapat diidentifikasikan dan keberadaannya mempunyai basisi yang relative permanen .

Jadi Komunikasi Dalam Organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi . Komunikasi Dalam Organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal. yang dimaksud dengan Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi . Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual. Komunikasi Organisasi juga dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Dalam tulisan ini akan menjelaskan proses organisasi  yang secara formal saja , proses organisasi formal dimaksudkan untuk pencapaian tujuan organisasi dengan maksut lebih efektif . jenis proses organisasi secara formal harus memiliki tujuan atau sasaran supaya tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapainya . prosese organisasi formal mempunyai artian dua muka ,
1.       Model struktur , dimana kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi
2.       Dimensi dimensi dasar struktur yang akan menentukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan .
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.


Sumber dari buku :
Prof.DR.  SUKANTO REKSOHADIPRODJO, M.Com.  &  DR. T. HANI HANDOKO, M.B.A  ORGANISASI PERUSAHAAN TEORI , STRUKTUR DAN PERILAKU , EDISI KEDUA , OKTOBER 1987 .