Selasa, 09 Oktober 2012

PENTINGNYA PENGALAMAN DALAM BERORGANISASI ?



Sebenarnya dalam seumur hidup saya dan sampai sekarang saya hidup , saya tidak pernah yang namanya mengikuti kegiatan dalam berorganisasi dalam bentuk apapun . semenjak saya sekolah dari SD , SMP , SMK (saya lulusan smk) , sampai sekarang di dalam dunia perkulihan pun saya belum pernah mengikuti organisasi organisasi dalam bidang apapun .
Tapi sewaktu saya di SMP saya pun pernah mengikuti kegiatan ektrakurikuler , yaitu kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat , mungkin itu yang akan saya sebut saya pernah mengikuti organisasi dan akan saya jadikan PENGALAMAN DALAM BERORGANISASI .
Pengalaman yang saya dapat dari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat , yang pertama kali saya ingat adalah ketika hendak disuruh membeli kostum atau baju atau seragam pencak silatnya , yaitu saya ingat dengan harganya yang agak memang mahal menurut pemikiran saya seorang anak SMP , yaitu Rp 50.000 , :D ,. Dan saya pun bingung meminta uang sebesar itu kepada orang tua saya , kenapa bingung , karena saya di waktu itu banyak minta nya ke orang tua saya , saya takut kalou meminta duit segitu besarnya di kiranya saya berbohong , dan akhirnya stealah diomongin baik –baik oragn tua saya pun percaya , okelah itu pengalaman yang agak sedikit konyok atau kekanak-kanakan ,maklum namaya bocah SMP . Baik saya akan menceritakan atau menjelaskan tentang pengalaman dalam berorganisasi secara dewasa atau formal sedikit
Yang nama nya dalam berorganisasi pastilah punya nilai-nilai tersendiri , adapun manfaat nya , saya akan berbagi manfaatnya dalam kita masuk dalam berorganisasi ,
Melihat sisi "negatif" berorganisasi di sekolah, kita juga harus melihat sisi positifnya. Di luar semua itu berorganisasi di sekolah ternyata memiliki banyak nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam pengembangan pribadi.
Menambah pengalaman

Dengan menjadi anggota panitia suatu kegiatan, kita mendapat pengalaman berorganisasi. Bagaimana bekerja dalam komunitas yang terdiri dari individu-individu majemuk, beraneka ragam latar belakang dan pola pikir. Ada yang berpikir cepat dan nyambung dengan pikiran kita, namun ada juga yang lemot dan enggak nyambung-nyambung.

Dengan kesibukan tambahan ini, mau tidak mau kita harus belajar strategi menyatukan visi, membagi kerja, dan menjalankan tugas. Istilah kerennya, job description masing-masing tugas harus jelas. Berbagai benturan yang mungkin terjadi saat menyatukan visi, tentu akan menjadi tambahan pengalaman tersendiri. Begitu pula saat pembagian kerja, kita menjadi terbiasa untuk bekerja secara team work, saling membahu, mendukung satu dengan lainnya.

Selain memperoleh pengalaman berorganisasi, kita juga mendapatkan pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang yang kita kerjakan. Misalnya, bila bertugas sebagai seksi publikasi, kita akan mendapat pengalaman bagaimana berhubungan dengan orang lain di luar kelompok sendiri, bagaimana mempromosikan kegiatan yang kita buat dan media yang akan digunakan.

Bergabung dengan kepanitiaan suatu kegiatan tentu membuat kita harus berinteraksi dengan banyak orang. Proses interaksi ini membuat kita menjadi kenal dan dikenal banyak orang. Dengan kata lain, melalui pergaulan yang luas, kita akan memiliki banyak teman.

Sikapmental

Kegiatan di luar sekolah juga membentuk sikap mental positif, misalnya kedisiplinan, ketekunan, kejujuran, dan percaya diri. Setiap kerja pasti ada target waktu (deadline) yang harus dicapai. Dengan adanya job description kita harus bisa memimpin diri sendiri, menentukan skala prioritas dan disiplin dalam menjalankan rencana kerja agar selesai sebelum target waktu (deadline) yang ditentukan.

Selain kedisiplinan, ketekunan kita juga terasah. Tidak semua tugas yang menjadi tanggung jawab, mudah dilaksanakan. Kadangkala ada tugas yang membutuhkan ketekunan, seperti mewawancarai orang penting yang sulit ditemui. Bila tidak tekun tugas kita tidak terselesaikan.

Jabatan yang kita emban berhubungan dengan kepercayaan. Dalam melaksanakan tugas, kita diberi kepercayaan, bisa berupa wewenang atau materi. Kita dituntut bersikap jujur, tidak menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan. Hal ini membutuhkan keberanian untuk melawan keinginan negatif dan melatih kejujuran kita.

Dengan pengalaman yang kita dapatkan saat berorganisasi, secara sadar maupun tidak, tingkat kepercayaan diri kita juga meningkat. Kepercayaan diri yang tinggi ini amat berguna saat kita harus melangkah dan menentukan sesuatu. Bila kita percaya diri, maka kita akan lebih berani dalam menghadapi segala situasi.

Keuntungan tambahan

Di luar semua itu, ternyata masih ada keuntungan tambahan yang bisa kita dapatkan dari kegiatan berorganisasi di sekolah. Keuntungan tambahan itu adalah suvenir-suvenir yang dapat kita koleksi untuk dikenang di masa depan. Suvenir-suvenir itu dapat berupa kaus, kartu kepanitian, bandana, topi dan lain-lain. Benda - benda yang sekilas tidak berharga itu mungkin bisa menjadi berharga karena menyimpan kenangan yang tidak tergantikan.

Namun, pada akhirnya betapa pun positifnya berorganisasi di sekolah, kewajiban utama kita sebagai pelajar adalah belajar. Kemampuan berorganisasi hendaknya disertai dengan kemampuan mengatur waktu dengan baik, agar kita dapat mendapatkan semua manfaat berorganisasi tanpa mengorbankan prestasi.

Seorang pelajar dan Mahasiwa dalam hal ini tidak cukup untuk menjadi orang yang pasif, pergi dan pulang kuliah, belajar terus, dapat nilai bagus, cepat kelar dalam studinya. Bukan hanya itu saja sobat, Anda telah meninggalkan peran dan fungsi organisasi dalam hidup anda...

Kenapa kita dianjurkan berorganisasi..??
1. Menyadari bahwa kita Punya Potensi, semua manusia punya potensi tapi yang terjadi adalah potensi itu mati karena tidak dikembangkan, di organisasi kita bisa mengembangkan potensi kita lewat peran yang diberikan kepada kita untuk menanggungjawabi sebuah bidang yang sesuai dengan kita, awalnya susah, lakukan kebiasaan ini maka kita tahu ternyata kita punya potensi untuk bisa.


2. Menghargai Persahabatan dan Perbedaan pendapat, tentunya dengan berorganisasi kita akan terus menjalin interaksi dengan sahabat lainya serta tidak dapat kita pungkiri bahwa manusia itu memiliki aneka pikir tentang berbagai fenomena yang ada, lewat organisasi kita akan faham atas ini.

3. Mampu memecahkan Masalah, di organisasi tidak bisa kita pungkiri bahwa kita dihadapkan dengan ribuan masalah dan sebagai member dari organisasi kita bertanggung jawab atas organisasi tersebut, sering timbulnya masalah ini melatih cara kita untuk berfikir secara sistematika untuk pemecahan masalah.

4. Percaya diri dan Lebih dari yang lain, orang yang berorganisasi dalam mengemukakan pendapat saat berdiskusi seolah ada unsur lebih percaya diri disana, hal ini disebabkan karena di dalam organisasi itu sendiri telah diatur tata cara mengemukakan dan teknik mengemukakan pendapat, selain itu orang yang berorganisasi lebih berani mengemukakan sebuah pendapat yang disertai oleh contoh karena telah sering diulas dan langsung disaksikan oleh member dari orang yang berorganisasi itu.

5. Peka terhadap masalah yang ada, Pelajar dan Mahasiswa harus peka terhadap masalah yang ada disekitarnya dan dapat menjadi kontrol kebijakan pemeritah.

6. Share ilmu, sudah jelas seringnya kajian dan pertemuan di organisasi bisa menjadi media tukar ilmu bagi pelajar dan Mahasiswa.

Itulah segelincir manfaat berorganisasi, masih banyak yang ingin saya kemukakan, tetapi dalam tahap pembejaran bagi saya sendiri saya kira cukup dulu sampai disini. Saya tidak menceritakan tentang keburukan atau kerugian-kerugain dalam anda knapa harus masuk dalam organisasi , karena menurut saya itu membuat anda untuk tidak menggikuti apa yang nama nya ORGGANISASI , sekian dan terimakasih dari saya .