Sebenarnya
dalam seumur hidup saya dan sampai sekarang saya hidup , saya tidak
pernah yang namanya mengikuti kegiatan dalam berorganisasi dalam
bentuk apapun . semenjak saya sekolah dari SD , SMP , SMK (saya
lulusan smk) , sampai sekarang di dalam dunia perkulihan pun saya
belum pernah mengikuti organisasi organisasi dalam bidang apapun .
Tapi
sewaktu saya di SMP saya pun pernah mengikuti kegiatan ektrakurikuler
, yaitu kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat , mungkin itu yang akan
saya sebut saya pernah mengikuti organisasi dan akan saya jadikan
PENGALAMAN DALAM BERORGANISASI .
Pengalaman
yang saya dapat dari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat
, yang pertama kali saya ingat adalah ketika hendak disuruh membeli
kostum atau baju atau seragam pencak silatnya , yaitu saya ingat
dengan harganya yang agak memang mahal menurut pemikiran saya seorang
anak SMP , yaitu Rp 50.000 , :D ,. Dan saya pun bingung meminta uang
sebesar itu kepada orang tua saya , kenapa bingung , karena saya di
waktu itu banyak minta nya ke orang tua saya , saya takut kalou
meminta duit segitu besarnya di kiranya saya berbohong , dan akhirnya
stealah diomongin baik –baik oragn tua saya pun percaya , okelah
itu pengalaman yang agak sedikit konyok atau kekanak-kanakan ,maklum
namaya bocah SMP . Baik saya akan menceritakan atau menjelaskan
tentang pengalaman dalam berorganisasi secara dewasa atau formal
sedikit
Yang
nama nya dalam berorganisasi pastilah punya nilai-nilai tersendiri ,
adapun manfaat nya , saya akan berbagi manfaatnya dalam kita masuk
dalam berorganisasi ,
Melihat
sisi "negatif" berorganisasi di sekolah, kita juga harus
melihat sisi positifnya. Di luar semua itu berorganisasi di sekolah
ternyata memiliki banyak nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam
pengembangan pribadi.
Menambah
pengalaman
Dengan
menjadi anggota panitia suatu kegiatan, kita mendapat pengalaman
berorganisasi. Bagaimana bekerja dalam komunitas yang terdiri dari
individu-individu majemuk, beraneka ragam latar belakang dan pola
pikir. Ada yang berpikir cepat dan nyambung dengan pikiran kita,
namun ada juga yang lemot dan enggak nyambung-nyambung.
Dengan
kesibukan tambahan ini, mau tidak mau kita harus belajar strategi
menyatukan visi, membagi kerja, dan menjalankan tugas. Istilah
kerennya, job description masing-masing tugas harus jelas. Berbagai
benturan yang mungkin terjadi saat menyatukan visi, tentu akan
menjadi tambahan pengalaman tersendiri. Begitu pula saat pembagian
kerja, kita menjadi terbiasa untuk bekerja secara team work, saling
membahu, mendukung satu dengan lainnya.
Selain
memperoleh pengalaman berorganisasi, kita juga mendapatkan pengalaman
dan menambah wawasan dalam bidang yang kita kerjakan. Misalnya, bila
bertugas sebagai seksi publikasi, kita akan mendapat pengalaman
bagaimana berhubungan dengan orang lain di luar kelompok sendiri,
bagaimana mempromosikan kegiatan yang kita buat dan media yang akan
digunakan.
Bergabung
dengan kepanitiaan suatu kegiatan tentu membuat kita harus
berinteraksi dengan banyak orang. Proses interaksi ini membuat kita
menjadi kenal dan dikenal banyak orang. Dengan kata lain, melalui
pergaulan yang luas, kita akan memiliki banyak teman.
Sikapmental
Kegiatan
di luar sekolah juga membentuk sikap mental positif, misalnya
kedisiplinan, ketekunan, kejujuran, dan percaya diri. Setiap kerja
pasti ada target waktu (deadline) yang harus dicapai. Dengan adanya
job description kita harus bisa memimpin diri sendiri, menentukan
skala prioritas dan disiplin dalam menjalankan rencana kerja agar
selesai sebelum target waktu (deadline) yang ditentukan.
Selain
kedisiplinan, ketekunan kita juga terasah. Tidak semua tugas yang
menjadi tanggung jawab, mudah dilaksanakan. Kadangkala ada tugas yang
membutuhkan ketekunan, seperti mewawancarai orang penting yang sulit
ditemui. Bila tidak tekun tugas kita tidak terselesaikan.
Jabatan
yang kita emban berhubungan dengan kepercayaan. Dalam melaksanakan
tugas, kita diberi kepercayaan, bisa berupa wewenang atau materi.
Kita dituntut bersikap jujur, tidak menyalahgunakan kepercayaan yang
telah diberikan. Hal ini membutuhkan keberanian untuk melawan
keinginan negatif dan melatih kejujuran kita.
Dengan
pengalaman yang kita dapatkan saat berorganisasi, secara sadar maupun
tidak, tingkat kepercayaan diri kita juga meningkat. Kepercayaan diri
yang tinggi ini amat berguna saat kita harus melangkah dan menentukan
sesuatu. Bila kita percaya diri, maka kita akan lebih berani dalam
menghadapi segala situasi.
Keuntungan
tambahan
Di
luar semua itu, ternyata masih ada keuntungan tambahan yang bisa kita
dapatkan dari kegiatan berorganisasi di sekolah. Keuntungan tambahan
itu adalah suvenir-suvenir yang dapat kita koleksi untuk dikenang di
masa depan. Suvenir-suvenir itu dapat berupa kaus, kartu kepanitian,
bandana, topi dan lain-lain. Benda - benda yang sekilas tidak
berharga itu mungkin bisa menjadi berharga karena menyimpan kenangan
yang tidak tergantikan.
Namun,
pada akhirnya betapa pun positifnya berorganisasi di sekolah,
kewajiban utama kita sebagai pelajar adalah belajar. Kemampuan
berorganisasi hendaknya disertai dengan kemampuan mengatur waktu
dengan baik, agar kita dapat mendapatkan semua manfaat berorganisasi
tanpa mengorbankan prestasi.
Seorang
pelajar dan Mahasiwa dalam hal ini tidak cukup untuk menjadi orang
yang pasif, pergi dan pulang kuliah, belajar terus, dapat nilai
bagus, cepat kelar dalam studinya. Bukan hanya itu saja sobat, Anda
telah meninggalkan peran dan fungsi organisasi dalam hidup
anda...
Kenapa kita dianjurkan berorganisasi..??
1.
Menyadari bahwa kita Punya Potensi, semua manusia punya potensi tapi
yang terjadi adalah potensi itu mati karena tidak dikembangkan, di
organisasi kita bisa mengembangkan potensi kita lewat peran yang
diberikan kepada kita untuk menanggungjawabi sebuah bidang yang
sesuai dengan kita, awalnya susah, lakukan kebiasaan ini maka kita
tahu ternyata kita punya potensi untuk bisa.
2.
Menghargai Persahabatan dan Perbedaan pendapat, tentunya dengan
berorganisasi kita akan terus menjalin interaksi dengan sahabat
lainya serta tidak dapat kita pungkiri bahwa manusia itu memiliki
aneka pikir tentang berbagai fenomena yang ada, lewat organisasi kita
akan faham atas ini.
3.
Mampu memecahkan Masalah, di organisasi tidak bisa kita pungkiri
bahwa kita dihadapkan dengan ribuan masalah dan sebagai member dari
organisasi kita bertanggung jawab atas organisasi tersebut, sering
timbulnya masalah ini melatih cara kita untuk berfikir secara
sistematika untuk pemecahan masalah.
4. Percaya diri
dan Lebih dari yang lain, orang yang berorganisasi dalam mengemukakan
pendapat saat berdiskusi seolah ada unsur lebih percaya diri disana,
hal ini disebabkan karena di dalam organisasi itu sendiri telah
diatur tata cara mengemukakan dan teknik mengemukakan pendapat,
selain itu orang yang berorganisasi lebih berani mengemukakan sebuah
pendapat yang disertai oleh contoh karena telah sering diulas dan
langsung disaksikan oleh member dari orang yang berorganisasi itu.
5.
Peka terhadap masalah yang ada, Pelajar dan Mahasiswa harus peka
terhadap masalah yang ada disekitarnya dan dapat menjadi kontrol
kebijakan pemeritah.
6.
Share ilmu, sudah jelas seringnya kajian dan pertemuan di organisasi
bisa menjadi media tukar ilmu bagi pelajar dan Mahasiswa.
Itulah
segelincir manfaat berorganisasi, masih banyak yang ingin saya
kemukakan, tetapi dalam tahap pembejaran bagi saya sendiri saya kira
cukup dulu sampai disini. Saya tidak menceritakan tentang keburukan
atau kerugian-kerugain dalam anda knapa harus masuk dalam organisasi
, karena menurut saya itu membuat anda untuk tidak menggikuti apa
yang nama nya ORGGANISASI , sekian dan terimakasih dari saya .