Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Pengambilan keputusan secara universal dedifinisikan sebagai
pemilihan diantara berbagai alternative .
pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua fungsi-fungsi
manajemen tradisional. Maksud didalam
tulisan ini adalah untuk menguraikan konsep dan teknik-teknik proses dan pengambilan keputusan secara
keseluruhaan . pengambilan keputusan dalam organisasi sebagian kunci kegiatan
organisasi , merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih ,
dimana hal ini mencerminkan alternative tindakan terbaik bagi penyelesaian
masalah . pengambilan keputusan dalam organisasi mencakup beberapa langkah .
langka-langkah atau tahap-tahp dalam proses pengambilan keputusan ini
dikemukakan secara berbeda-beda oleh banyak ahli organisasi dan manajemen.
Hampir semua pembahasan proses pengambilan keputusan dalam
organisasi selalu memerincinya menjadi
serangkain langkah yang berurutan , pada hakikatnya pengambilan keputusan
terdiri 3 langkah utama , yaitu :
1.
Kegiatan intelijen . dibawa dari pengertian
intelejen yang dinamakan militer , langkah awal ini menyangkut pencarian
berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
2.
Kegiatan desain , dalam tahap kedua ini ,
pembuatan ,pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang
mungkin dilakukan .
3.
Kegiatan pemilihan . tahap ketiga dan terakhir
adalah pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif-alternaif yang
tersedia
Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan
berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.
Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan
pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan
yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada
saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua
metode yang digunakan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana
pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang
kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer
dan perhitungan statistik.
faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan
faktor yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan, yaitu:
- informasi yang diketahui perihal permasalahan yang dihadapi;
- tingkat pendidikan;
- personality;
- coping, dalam hal ini dapat berupa pengalaman hidup yang terkait dengan permasalahan (proses adaptasi)
- culture.
Sumber dari buku :
Prof.DR. SUKANTO
REKSOHADIPRODJO, M.Com. & DR. T. HANI HANDOKO, M.B.A ORGANISASI PERUSAHAAN TEORI , STRUKTUR DAN
PERILAKU , EDISI KEDUA , OKTOBER 1987 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar