Sabtu, 30 November 2013

Google Ujicoba ART untuk Gantikan Dalvik di Android KitKat

Permasalahan paten di tahun 2010 lalu antara Google dan Oracle terkait penggunaan Java pada sistem operasi Android telah membuat Google mencari alternatif Dalvik sebagai mesin utama sistem operasi mobile terpopuler tersebut. Alternatif ini disebut sebagai ART dan telah disertakan dalam sistem operasi Android KitKat terbaru.
ART atau Android Run Time dilaporkan tersedia di KitKat dan bisa menjadi pilihan selain Dalvik. Runtime baru ini tersedia sebagai sebuah percobaan dan para pengembang didorong untuk mencoba dan memberikan umpan balik atas penggunaan ART tersebut. Opsi ini dapat dipilih melalui menu Settings, Developer Options.



Menurut Cody Toombs dari Android Police, Google telah mengerjakan ART selama dua tahun secara rahasia. ART tidak memakai kompiler yang menginterpretasi bytecode tetapi menginterpretasi bahasa mesin sehingga lebih efisien dan tidak membutuhkan daya pemrosesan yang besar. Dengan ART maka program akan berjalan lebih cepat dan efisien. Meski memiliki potensi untuk meningkatkan performa Android secara keseluruhan namun Google belum menentukan jangka waktu kapan ART akan menggantikan Dalvik sebagai inti dari Android.

Analisa mengenai Google Ujicoba ART untuk Gantikan Dalvik di Android KitKat

Ukuran aplikasi yg berjalan di ART akan 20% lebih besar dari dalvik vm. , jadi nantinya saat pertama kali menginstal akan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Karena apk-nya akan diconvert dahulu dari bytecode ke native.

Referensi Teknoup.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar